Selasa, 15 Maret 2016

UKS: Tentang Cuci Tangan

PRE PLANNING
 PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG CUCI TANGAN
DI SDN 131 PEKANBARU RW 11 KELURAHAN REJOSARI
KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU


A.    Latar Belakang
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian tangan yang dapat dilakukan.( Efendy,2008)
Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah. Cuci tangan dianggap sebgai salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi. (Boyce dan Pitter, 2002)
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut, mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Effendy, 1997).
Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu karena lebih hemat biaya, tenaga dan waktu dalam mewujudkan kesejahteraandan kesehatan. Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri tersebut sangat diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo,1997).
Pengetahuan kebersihan diri sangat dibutuhkan oleh setiap individu dalam mempertahankan kebiasaan hidup yang sesuai dengan kesehatan dan akan menciptakan kesejahteraan serta kesehatan yang optimal, dengan melakukan keperawatan kesehatan diri. Karena dari pengalaman dan penelitian terhadap praktek yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada praktek yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 1997).
Sehubungan dengan hasil pengkajian komunitas kepada pra sekolah yang telah dilaksanakan Mahasiswa STIKes TENGKU MAHARATU pada tanggal 6 Januari 2016  didapatkan hasil bahwa dari 20 anak sekolah 12 anak hasil wawancara kapada beberapa anak sekolah bahwa mereka tidak mencuci tangannya menggunakan sabun setelah bermain, BAB, makan. Untuk itu perlu diberikan demontrasi tentang cara mencuci tangan yang benar.
B.    Proses Keperawatan Komunitas
    1.    Tujuan Umum
    Setelah mengikuti demontrasi kesehatan, siswa-siswi  mampu mengetahui dan mempraktekkan tentang cara mencuci tangan yang benar
    2.    Tujuan Khusus
            Setelah mengikuti demonstrasi kesehatan, siswa-siswi SDN 131 mampu:
•    mempraktekkan langkah-langkah mencuci tangan yang benar
        Rancangan Kegiatan
1.    Topik        : Demonstrasi memcuci tangan yang benar
Sasaran    : Siswa SD 131
2.    Metode    : Demontrasi
3.    Media dan alat:
a.    Leaflet
b.    Laptop
c.    Lagu Cuci Tangan
d.    Infocus
4.    Waktu dan tempat:
Hari/tanggal    : selasa, 12  Januari 2016
Jam        : Pukul 08.00 s/d selesai   
Tempat    : Di SDN131 Kota Pekanbaru
5.    Setting tempat:

Keterangan:
M    = Moderator
L        = Leader
W    = Warga
F    = Fasilitator
O    = Observer
D    = Dokumentasi

6.    Kegiatan Penyuluhan
No    Waktu    Kegiatan Mahasiswa    Kegiatan peserta
1    Pembukaan (3 menit)    •    Mengucapkan salam
•    Memperkenalkan diri
•    Menjelaskantujuan
•    Menjelaskankontrakwaktu    •    Menjawabsalam
•    Memperhatikan
•    Memperhatikan
•    Memperhatikan
2    Penyampaian materi (45 menit)    •    Menonton vidio selama ± 8 menit
•    Mendenmostrasikan cuci tangan dalam kelas
•    Mendenmostrasikan cuci tangan yang benar    •    Memperhatikan dan mendengarkan
•    Mempraktekkan cuci tangan
•    Memprktekkan cuci tangan yang sebenarnya
3    Penutup
(15 menit)    •    Meminta peserta untuk mempraktikkan cuci tangan yang benar
•    Memberikan reinforcement positif atas tindakan memcuci tangan yangbenar
•    Mengucapkansalam    •    Mempraktekkan cuci tangan yg benar
•    Tepuk tangan
•    Menjawabsalam

C.    Pengorganisasian
a.    Ketua        : Nirwana, S.Kep
    Tugas         : Mengkoordinasi persiapan dan pelaksanaan kegiatan
b.    Moderator        : Octina Sari, S.Kep
Tugas:        
1)    Membuka acara
2)    Menjelaskan tujuan
3)    Membuat kontrak waktu
4)    Memimpin diskusi
5)    Menutup kegiatan
c.    Presentator    : Nurliya Elisa, S.Kep
        Tugas        : Presentasi data hasil pengkajian mahasiswa
d.    Observer    : Emna S.Kep
    Tugas :
a.    Mencatat hasil kegiatan
b.    Mengamati jalannya kegiatan
c.    Membuat laporan hasil kegiatan
e.    Dokumentasi    : Munziri, S.Kep
    Tugas            : Mendokumentasikan kegiatan musyawarah.
f.    Fasilitator        :Edi Rismanto, S.Kep, Saharudi, S. Kep, S. Kep , Alek Sandra, S.Kep,     dan Dedik Iswahyudi S.kep dan Rika Maya Lestari,S.Kep, Idham Kholid, S. Kep
    Tugas        : Memfasilitasi kelancaran kegiatan

Evaluasi
1.    Evaluasi struktur
a.    80%  peserta  menghadiri penyuluhan
b.    Tempat, media serta alat demontrasi sesuai rencana
2.    Evaluasi proses
a.    Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
b.    Peserta  yang hadir mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
c.    Peserta  yang hadir berperan aktif selama kegiatan berlangsung
3.    Evaluasi hasil
•    Siswa/i bisa mendenmostrasikan cuci tangan yang benar

RINGKASAN MATERI
MENCUCI TANGAN YANG BENAR
A.    Pengertian
            Cuci tangan yang benar adalah salah satu tindakan kebersihan diri dengan membersihkan tangan dan jari menggunakan air sabun untuk membersihkan dari kuman-kuman penyakit.Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya. Perilaku mencuci tangan berbeda dengan perilaku cuci tangan yang merujuk pada kata kiasan.( Notoadmojo, 1997)
Mencuci tangan baru dikenal pada akhir abad ke 19 dengan tujuan menjadi sehat saat perilaku dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam angka kematian dari penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya (maju). Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan ini isolasi dan pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi.( Efendy, 2008)

B.    Alasan Mencuci Tangan Dengan Sabun ( Efendy, 2008)
1.    Air bersih yang mengalir dapat membersihkan kotoran dan kuman
2.    Sabun dapat membersihkan kotoran dan kuman karena tanpa sabun kotoran masih tertinggal ditangan
3.    Air kotor banyak mengandung kuman dan bakteri penyakit
    C.    Waktu Mencuci Tangan Yang Benar ( Efendy, 2008)
1.    Sebelum dan setelah makan
2.    Sebelum memegang makanan
3.    Setelah bermain dan berolahraga   
4.    Setelah buang ingus
5.    Setelah BAK dan BAB
6.    Setelah menyentuh hewan peliharaan
7.    Sebelum mengobati luka
8.    Sebelum melakukan kegiatan apapun yang memasukkan jari kedalam mulut
D.  Cara Mencuci Tangan Yang Benar.( Efendy, 2008)
1.    Basahkan rata kedua telapak tangan dengan air mengalir
2.    Sabunkan sampai berbuih
3.    Usapkan kedua telapak tangan hingga sabun benar-benar rata keseluruh telapak tangan
4.    Ratakan sabun ke celah-celah jari.   
5.    Bersihkan kuku jari dengan cara menggaruk-garuk jari ketelapak tangan
6.    Bilas tangan dengan air mengalir hingga hilang semua sabun
7.    Keringkan tangan menggunakan lap tangan

E.Akibat Tidak Mencuci Tangan
          Mencuci tangan merupakan kegiatan sehari – hari yang sangat sederhana dan sepele, namun berperan penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Dengan mencuci tangan menghindari penyakit seperti diare, flu, penyakit kulit, alergi dan gatal – gatal. Karena tangan kita adalah bagian dari tubuh yang sangat sering menyebarkan infeksi. Tangan terkena kuman waktu menyentuh daerah tubuh kita, tubuh orang lain, hewan atau permukaan yang tercemar. .( Efendy, 2008)
    Walaupun kulit yang untuk melindungi tubuh kita dari infeksi, kuman dapat masuk ketubuh waktu kita menyentuh mata, hidung dan mulut. Orang yang terkena HIV lebih rentan terhadap infeksi apapun karena sistem kekebalan tubuhnya dilemahkan oleh HIV. Oleh karena itu, kebersihan terutama mencuci tangan secara lebih berat. .(Notoadmojo, 1997)   

F. Manfaat Cuci Tangan ( Notoadmojo, 1997)
Manfaat yang diperoleh apabila kita mencuci tangan dengan air bersih dan sabun yaitu :
a.    Dengan penggunaan sabun yang lebih serta air bersih yang cukup akan menurunkan insiden     diare pada anak dan bayi usia enam sampai delapan belas bulan.
b.    Mencuci tangan dengan air bersih dan sebelum menyiapkan makanan efektif menurunkan insiden diare.
c.    Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
Dari hasil studi oleh Khan (1982) tentang manfaat mencuci tangan dengan sabun sesudah buang air besar, sebelum makan dan menyiapkan makanan membuktikan bahwa perilaku tersebut merupakan cara yang efektif untuk menurunkan insidens penyakit.


DAFTAR PUSTAKA

E. Mulyokusumo, Sudigdo. 1982. “SehatJiwa Raga dan Lingkungan. “Bandung :Terater.
Stam, H.N.C. 1989. “ Keselamatan dan Kesehatan di TempatKerja”. Bandung : PT Intergrafika.
P. Eckholm, Erik. 1985. “ MasalahKesehatanLingkungansebagaisumberpenyakit”.Jakarta : PT. Gramedia.
http://semuana.blogspot.com/2011/01/cara-mencuci-tangan-yang-benar.htmlhttp://rockypanjaitan.blogspot.com/2011/01/cara-mencuci-tangan-yang-baik-dan-benar.html
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/06/pengertian-mencuci-tangan.html
http://adelinecalonperawat.blogspot.com/2009/03/sap-penyuluhan-cuci-tangan.html
http://www.infeksi.com.Pusat Informasi Penyakit Infeksi, Andy Baex, 6 Februari 2007

0 komentar:

Posting Komentar