BAB
III
LAPORAN
KASUS
Tanggal Masuk : 18 September 2016 Jam Masuk :
20.45 Wib
Ruangan/Kelas : Arafah IV/III No Medical Record : 17.07.16
Tanggal
pengkajian : 19 September 2016 Jam Pengkajian : 09.30
Wib
A.
IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. E
Umur : 26 Tahun
Suku atau
Bangsa : Melayu
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sungai Apit
|
Nama Suami : Tn.S
Umur : 26 Tahun
Suku atau
Bangsa : Minang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Sungai Apit
|
B.
ALASAN
KUNJUNGAN
Pasien masuk via IGD RSUD Tengku Rafian Siak pada
hari Minggu pukul 20.45 WIB, dengan keluhan hamil kedua, perdarahan banyak pervagina, fase aktif,
perut mules-mules, keluar darah flek sejak tadi pagi. HPHT: 20-01-2016, usia
kehamilan 34-35 minggu.
C.
KELUHAN
UTAMA
Saat dilakukan
pengkajian pada hari Senin jam
9.30 WIB Pasien mengeluh nyeri pada luka operasi. Suami pasien mengatakan sudah
dilakukan operasi pada pukul 21.30 dan keluar ruangan operasi jam 00.10 WIB.
Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, nyeri dirasakan seperti
disayat-sayat benda tajam, terasa ngilu, skala nyeri yang dilaporkan adalah
sedang (6), nyeri dirasakan bertambah saat bergerak dan berlansung selama ± 5
menit. Pasien tampak lemah, dan sesekali
memegangi perutnya ketika nyeri datang dan tampak meringis.
D.
Riwayat
Kesehatan
1. Riwayat
Kesehatan Dahulu
Pasien
mengatakan pernah mengalami keguguran pada kehamilan pertamanya tahun 2015 lalu
saat usia kehamilan menginjak 3 bulan. Pasien mengatakan tanda dan gejala yang
dirasakan sebelum dioperasi sama dengan tanda dan gejala yang dialaminya
dahulu.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
ini merupakan
kehamilan pasien yang kedua. Pasien dilakukan Sectio Caserea (SC) tadi malam karena Solusio Plasenta. Janin
dikeluarkan secara SC dengan selamat, saat ini bayi masih di perinatologi.
Pasien mengatakan ASI-nya keluar sedikit, payudara terasa keras dan nyeri,
pasien mengatakan tidak tahu kenapa hal ini terjadi. Pasien juga tidak tahu
tentang ASI ekslusif dan cara mengeluarkan ASI. Pasien juga mengatakan ini
belum ada pengalaman sebelumnya menyusui.
3. Riwayat
Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan di
dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit keturunan dan tiak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang
sama seperti yang dialaminya saat ini.
4. Riwayat
Perkawinan
Pasien mengatakan ini
merupakan kehamilan kedua
dari pernikahan pertamanya yang sah.
Pasien dan suami mengatakan kehamilannya ini direncanakan sejak lama. Usia perkawinan
saat ini 2,5 tahun. Usia pasien dan suami saat menikah sama-sama diusia 24
tahun dan pengambilan keputusan dilakukan oleh suami
5.
Data Sosial Ekonomi
Suami pasien
seorang wiraswasta dengan penghasilan ± 2 juta perbulannya. Suami mengatakan
penghasilannya ini cukup untuk kehidupan sehari-hari keluarganya.
6. Data
Psikologi
Status mental
pasien tampak bagus, pasien kooperatif terhadap intervensi, pasien tidak
mengetahui tentang ASI ekslusif dan cara mengeluarkan ASI nya untuk kebutuhan
bayinya, sesekali pasien juga tampak meringis ketika mencoba bergerak di tempat
tidur.
E.
RIWAYAT MENSTRUASI
Haid : Pasien mengatakan haidnya
teratur dengan siklus 28 hari
Dismenore : Pasien mengatakan ada terkadang
nyeri hebat saat haid datang
Warna : Pasien mengatakan warna
haid merah pekat
Lama : Pasien mengatakan
rata-rata lama haid adalah 4 hari
Bau : Amis/seperti menstruasi
kebanyakan
F.
DATA OBSTETRI
1. Status Obstetrik :
Nifas hari ke 1 P: 1 A: 1
NO.
|
Tipe Persalinan
|
BB Lahir
|
Keadaan Bayi Waktu Lahir
|
Komplikasi
|
Umur Sekarang
|
1.
2.
|
Abortus
Ini / SC
|
1500 gr
|
Lemah/BBLR
|
Tidak Ada
|
1 Hari
|
2.
Masalah kehamilan
sekarang : belum cukup bulan. HPHT:
20-01-2016. TP: 27-10-2016. Usia kehamilan: 34-35 minggu. Karena terjadi
solusio plasenta bayi harus dilahirkan dengan tindakan operasi.
3.
Riwayat persalinan
sekarang: Sectio Cesarea (SC) karena
solusio plasenta
G.
RIWAYAT KONTRASEPSI
1. Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelumnya:
Pasien mengatakan tidak ada menggunakan alat kontrasepsi sebelumnya
2. Rencana penggunaan kontrasepsi:
Pasien dan suami mengatakan ada rencana menggunakan kontrasepsi setelah ini dengan alat kontrasepsi yang dipilih
adalah kondom.
H.
HASIL PEMERIKSAAN
1. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80
mmHg
Nadi : 84
kali permenit
Pernafasan : 20 kali
permenit
Suhu : 36,3
0C
2. BB :
51 Kg
TB : 155
cm
3. Kepala : Rambut bersih, distribusi rambut merata,
tidak ada ketombe, tidak ada nodul, tidak ada luka/eritema
Mata
:Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil sama
besar kanan dan kiri reaksi terhadap cahaya, palpebra tidak ada oedema, fungsi
penglihatan baik, tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
Hidung
:Bernafas tidak menggunakan cuping hidung, tidak
terdapat serumen, fungsi penciuman baik,
tidak ada polip, epistaksis tidak ada.
Telinga :Simetris kanan dan kiri, tidak terdapat
serumen, tidak menggunakan alat bantu pendengaran, fungsi pendengaran baik.
Mulut
dan gigi :Mukosa
bibir lembab, keadaaan gigi dan gusi tidak ada peradangan dan pendarahan, lidah
bersih, keadaan mulut tidak berbau.
4. Leher :
Tidak ada
pembengkakan pada kelenjar thyroid dan kelenjar getah bening, tidak ada
peningkatan tekanan vena jugularis.
5. Dada (jantung dan paru)
a.
Inspeksi : Warna
kulit putih, pengembangan dada simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi atau
memar, bernafas tidak menggunakan otot bantu pernafasan, frekuensi pernafasan
24x / menit
b.
Palpasi : Tidak
ada teraba massa, tidak
teraba pembengkakan, getaran dinding dada terasa simetris kanan dan kiri
c.
Perkusi : Bunyi
paru terdengar resonan (sonor),
bunyi jantung terdengar redup (dullnes)
d. Auskultasi : Suara
nafas terdengar vesikuler, terdengar BJ I dan BJ II
6. Payudara
: Bentuk payudara simetris, puting
susu menonjol, tidak teraba massa, hiperpigmentasi pada areola mammae, mamae teraba
keras dan nyeri bila tersenggol, ASI keluar sedikit
7. Abdomen
a.
Inspeksi
Linea : linea nigra, posisi vertikel dari perut sampai simpisis pubis
Striae : ada berwarna putih, di
abdomen bagian bawah sampai ke bokong.
Bekas luka OP : hari pertama post op, luka horizontal
dengan panjang ± 10 cm pada hari pertama luka masih belum kering dan balutan
belum bisa dibuka. Keadaan balutan sekitar bersih dan tidak ada kemerahan.
b.
Asukultasi : Bising usus (+) 7 x/menit
c.
Palpasi
Keadaan : keadaan lembek
Diastasis rectus abdominis : tidak dapat dinilai karena
saat dipalpasi abdomen untuk menilai diastasis, pasien merasakan nyeri
Fundus uteri : fundus mengecil, tinggi fundus sejajar pusat
(umbilicus)
d.
Perkusi
: Timpani
8.
Genitalia :
keadaan genital utuh, tidak ada luka, Tidak ada
pembengkakan pada vulva, tampak pengeluaran darah,
lochea rubra berwarna merah dengan jumlah ± 250 ml/ dalam sehari 3 kali gani
pembalut. Pasien mengatakan jumlahnya kadang meningkat jika bergerak atau
mencoba berdiri, konsistensi cair dengan bau seperti menstruasi biasa.
9. Anus :
tidak ada luka, tidak ada pembengkakan, tidak ada infeksi
10. Ekstremitas atas/bawah:
Tangan :
simetris kiri dan kanan, oedema tidak ada, luka tidak ada, deformitas tidak
ada.
Kaki :
simetris kiri dan kanan, oedema tidak ada, luka tidak ada, deformitas tidak ada,
tidak ada varises, tanda homan negatif.
11.
Pola Nutrisi : pasien mengatakan pada saat di rumah
pasien makan teratur sebanyak 3 kali sehari dan saat di rumah sakitpun pola
makan tidak terganggu. Pasien mengatakan porsi makan dari rumah sakit selalu
dihabiskan.
12.
Pola eliminasi
a.
BAK :
BAK biasanya dengan frekuensi 4 - 5 kali sehari, warna
kuning jernih, bau amoniak. Pasien saat di
rumah sakit menggunakan kateter dengan konsistensi pagi ini 500 cc berwarna
kuning jernih, bau amoniak.
b.
BAB :
Frekuensi 1 kali sehari pada pagi hari
13.
Pola istirahat / tidur : pasien
mengatakan pola tidur tidak ada gangguan. Pasien tidur siang 1-2 jam dan tidur malam ± 6-8 jam.
14.
Penyesuaian dengan bayi: pasien belum bisa bertemu dengan
bayi, karena kondisi ibu yang belum boleh banyak mobilisasi dan kondisi bayi
yang masih perlu perawatan di perinatologi. ASI belum diberikan ibu karena
kurangnya pengetahuan ibu dalam memberikan ASI dan belum ada pengalaman.
I.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium
Tanggal:
19-09-2016
No.
|
Pemeriksaan
|
Hasil
|
Normal
|
1.
|
WBC
|
5.500 /UL
|
4.000-12.000 /UL
|
2.
|
RBC
|
4,05 Juta/UL
|
4 – 6,20 Juta/UL
|
3.
|
HB
|
11,2 %
|
11-17 %
|
4.
|
HT
|
35,1 %
|
35-55%
|
5.
|
PLT
|
170.000 /UL
|
150.000-450.000 /UL
|
6.
|
GD
|
116 mg/dl
|
<200 dl="" mg="" span="">200>
|
2.
USG : presentasi
kepala sudah dibawah, terlihat abruptio plasenta,
usia kehamilan 34-35 minggu.
3. Rontgen : Tidak
dilakukan pemeriksaan Rontgen
4. Terapi
yang didapat (tanggal 19-09-2016)
a. IVFD
Ringer Laktat 20 tetes permenit
Manfaat cairan
ringer laktat: kandungan kaliumnya bermanfaat untuk konduksi saraf dan otak,
mengganti cairan yang hilang karena dehidrasi, syok hipovolemik dan kandungan
natriumnya menentukan tekanan ostomik pada pasien.
b. Injeksi dexametashone 2x1 ampul (jam 13.00 dan 19.00)
Dexamethasone
digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi yang menyebabkan peradangan, kondisi
yang berhubungan dengan sistem imun tubuh, dan kekurangan hoemon.
Kondisi–kondisi tersebut antara lain: inflamasi atau peradangan dan reaksi
alergi.
c. Injeksi Cefriaxone 2x 500 mg (jam 13.00 dan 19.00)
Cefriaxone
adalah golongan antibiotik yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati
beberapa kondisi akibat infeksi.
d. Injeksi Asam Traneksamat 3x1 ampul (jam 07.00, 15.00 dan
23.00)
Asam
Traneksamat merupakan golongan anti-fibrinolitik. Obat ini dapat digunakan
untuk menghentikan perdarahan pada sejumlah kondisi, misalnya perdarahan
pascaoperasi, mimisan, perdarahan akibat menstruasi berlebihan dan lain
sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar